Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, menegaskan
bahwa dirinya tak akan melepaskan
Rio Ferdinand dalam waktu dekat. Dia
masih membutuhkan jasa bek veteran tersebut.Dengan usia yang
sudah melewati 33 tahun, Ferdinand tak lagi selalu jadi pilihan utama di
lini belakang MU. Dia harus berbagi tempat dengan bek-bek muda The Red Devils semacam Phil Jones, Jonny Evans, atau Chris Smalling.Kondisi
di atas membuat Ferdinand dispekulasikan akan dilepas oleh MU pada
akhir musim ini. Kabarnya, dia akan menuju Tottenham Hotspur atau klub
di Major League Soccer (MLS). Namun, spekulasi semacam ini langsung
dimentahkan oleh Ferguson."Rio adalah pemain hebat buat kami dan penting untuk menjelaskan posisinya saat ini," seru Ferguson di Sky Sports."Sama
sekali tak ada yang salah dengan itu, sama sekali tidak. Saya tak punya
masalah dengan Rio, dia bisa bermain untuk beberapa tahun ke depan
dengan cukup gampang," jelasnya.Ferguson menambahkan, Ferdinand
memang sudah tak setangguh beberapa tahun silam. Namun, dengan
pengalaman yang dimilikinya, tenaga mantan kapten timnas Inggris itu
masih dibutuhkan 'Setan Merah'."Rio tak secepat lima tahun lalu,
itu memang terjadi. Orang-orang kehilangan kecepatannya, tapi dia sudah
menyesuaikan permainannya," ujar Ferguson."Dia punya peran untuk dimainkan. Dia punya pengalaman dan dia bagus di ruang ganti, para pemain memandang dia," imbuhnya."Dia
adalah figur prnting di ruang ganti, dan itulah yang akan berlanjut.
Saya tak berpikir akan membiarkan dia pergi," tegas pria Skotlandia ini.
Unggul jumlah pemain sejak menit ke-79, Manchester United (MU) mendulang
hasil imbang 1-1 pada pertandingan Premier League melawan Newcastle
United, Sabtu (26/11/2011). MU kini berada di peringkat kedua dengan 30
poin, atau kalah empat angka dari penguasa sementara, Manchester City.
Untuk Newcastle, mereka mengoleksi 26 poin dan tetap duduk di peringkat
keempat.Bermain sebagai tuan rumah, MU tampil menekan sejak
awal. Kesempatan pertama MU didapat pada menit kelima. Menerima umpan
dari Wayne Rooney, Javier Hernandez melepaskan tembakan dengan kaki
kiri. Bola memang mengarah ke gawang, tetapi masih terlalu lemah
sehingga bisa dipatahkan oleh kiper Newcastle, Tim Krul.Dua
menit berselang, Hernandez kembali mencoba peruntungannya. Mendapat
ruang untuk mengancam, pemain asal Meksiko tersebut kembali melakukan
sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti. Lagi-lagi, Krul masih bisa
mengantisipasinya.Pada menit ke-11, balik Newcastle yang
mengirimkan ancaman. Diawali umpan brilian dari Hatem Ben Arfa, Demba Ba
melepaskan tendangan kaki kanan langsung ke arah gawang. Beruntung bagi
tuan rumah, kiper David De Gea masih sigap menangkap bola.
Krul
menjadi benteng tangguh bagi lini pertahanan Newcastle. Berkali-kali
pria asal Belanda ini mampu mematahkan peluang dari pasukan Sir Alex
Ferguson tersebut. Salah satunya peluang emas yang didapat lewat
sontekan Ryan Giggs pada menit ke-30, tetapi Krul mampu menepisnya.
Tiga
menit babak pertama berakhir, gelandang Newcastle, Yohan Cabaye,
menciptakan ancaman ke gawang De Gea. Sepakan spekulasi yang ia lakukan
dari kotak penalti berhasil meluncur mulus ke arah gawang MU. Tetapi,
bola yang masih ia lepaskan masih lemah sehingga mampu diamankan oleh De
Gea. Hasilnya, babak pertama pun diakhiri dengan skor imbang 0-0.
Menyusul terseok-seoknya perjalanan Manchester United di Grup C, Liga
Champions, akan membawa dampak kekhawatiran. Selain untuk United,
kecemasan akan melanda tim kuat lainnya, seperti Real Madrid dan
Barcelona. Pasalnya, jika United lolos ke babak 16 besar dengan status runner up
grup, besar kemungkinan akan bertemu tim-tim kuat penghuni juara grup
lainnya. Barcelona dan Real Madrid sudah memastikan hal tersebut, dan
diyakini, dua raksasa Spanyol tersebut, berharap tidak bersua Setan
Merah di fase awal knock out.
Setidaknya, wacana tersebut disampaikan CEO United, David Gill. Bos United itu tidak cemas akan timnya. Tapi Gill menyadari, hasil imbang 2-2 dengan Benfica, menyulitkan posisi United, untuk memuncaki grup.
“Well, mengakhiri grup di tempat pertama, akan sangat sulit sekarang. Kami butuh menang besar atas Basel, sementara (Otelul) Galati harus menang melawan Benfica, karena kami akan kalah jika merujuk head to head terhadap Benfica, jika Galati gagal,” ungkap Gill, seperti dinukil Goal, Minggu (27/11/2011).
“Ya, pastinya kemungkinan besar kami akan mendapat lawan Barcelona atau Real Madrid, tapi saya yakin mereka tidak ingin menghadapi Manchester United di babak 16 besar,” tukas Gill lagi.
Meski sedang tergopoh-gopoh, The Red Devils tetaplah momok yang harus dihindari di level Eropa. Mental juara, karakter dan tradisi, selalu menjadi kekuatan tersendiri bagi Wayne Rooney cs. Tentunya, tim sebesar Barca dan Madrid yang berambisi berebut trofi Champions, tidak ingin menemui raksasa lainnya macam United.
Kendati demikian, Gill tetap tak bisa berbuat apa-apa karena drawing akan memegang kendali penuh, terhadap siapa lawan United selanjutnya di fase knock out. United akan berhadapan tim kuat, jika memang pada akhirnya harus puas menempati runner up Grup.
“Kami tentu percaya akan melangkah ke babak selanjutnya. Tapi pada akhirnya, anda tidak akan pernah tahu, bagaimana hasil drawingnya,” tuntas Gill.
Setidaknya, wacana tersebut disampaikan CEO United, David Gill. Bos United itu tidak cemas akan timnya. Tapi Gill menyadari, hasil imbang 2-2 dengan Benfica, menyulitkan posisi United, untuk memuncaki grup.
“Well, mengakhiri grup di tempat pertama, akan sangat sulit sekarang. Kami butuh menang besar atas Basel, sementara (Otelul) Galati harus menang melawan Benfica, karena kami akan kalah jika merujuk head to head terhadap Benfica, jika Galati gagal,” ungkap Gill, seperti dinukil Goal, Minggu (27/11/2011).
“Ya, pastinya kemungkinan besar kami akan mendapat lawan Barcelona atau Real Madrid, tapi saya yakin mereka tidak ingin menghadapi Manchester United di babak 16 besar,” tukas Gill lagi.
Meski sedang tergopoh-gopoh, The Red Devils tetaplah momok yang harus dihindari di level Eropa. Mental juara, karakter dan tradisi, selalu menjadi kekuatan tersendiri bagi Wayne Rooney cs. Tentunya, tim sebesar Barca dan Madrid yang berambisi berebut trofi Champions, tidak ingin menemui raksasa lainnya macam United.
Kendati demikian, Gill tetap tak bisa berbuat apa-apa karena drawing akan memegang kendali penuh, terhadap siapa lawan United selanjutnya di fase knock out. United akan berhadapan tim kuat, jika memang pada akhirnya harus puas menempati runner up Grup.
“Kami tentu percaya akan melangkah ke babak selanjutnya. Tapi pada akhirnya, anda tidak akan pernah tahu, bagaimana hasil drawingnya,” tuntas Gill.